Kamis, 14 April 2016

MARI MENGENAL TUMBUHAN LIDAH BUAYA

Aloevera
Aloevera

Aloe, atau lidah buaya (Latin), sudah dipergunakan medicinally selama lebih asal dua.000 tahun. Mesir antik menggunakan aloe buat mengobati duduk perkara kulit serta sembelit, dan  penelitian telah membuktikan bahwa pengecap buaya efektif baik menjadi anti-radang dan  pencahar.
Hari ini, lidah buaya sering dipergunakan buat mengobati luka bakar, luka bakar, ukiran, dan  sengatan matahari, serta ialah bahan aktif dalam sejumlah obat pencahar alternatif alami. Komisi E, kelompok yang mengevaluasi obat-obatan herbal buat pemerintah Jerman, merekomendasikan lidah menjadi pencahar.

Lidah Buaya
Lidah Buaya

Pengecap buaya mengandung carboxypeptidase dan  bradykininase, senyawa yang mengurangi peradangan, pembengkakan, serta kemerahan luka, serta rasa sakit serta gatal yg dialami menjadi luka penyembuhan. Aloe bisa membantu melawan infeksi pada luka; penelitian sudah menunjukkan bahwa, mirip bawang putih cukup dekat, pengecap membantu menghancurkan bakteri dan  jamur, termasuk E coli serta strain staphylococcus, streptokokus, dan  kandida. Pada satu studi, lidah buaya 0,5% krim hidrofilik terbukti sebagai pengobatan yg efektif buat herpes genital. Namun, mereka dengan luka serius tidak wajib  memakai pengecap; meskipun lidah telah terbukti mempercepat penyembuhan luka dangkal, itu sahih-benar memperlambat proses penyembuhan Jika diterapkan di luka yg dalam.
Lidah buaya artinya pengobatan yang efektif buat psoriasis, suatu syarat kulit yang mengakibatkan merah, mengangkat, patch gatal. Pada satu penelitian di Swedia, 83 persen asal peserta memakai lidah buaya 0,lima% gel mengalami peningkatan yg signifikan dari tanda-tanda psoriasis mereka, ad interim hanya 7 % dari peserta memakai plasebo melaporkan donasi apapun. Studi lain menemukan lotion yg mengandung 30% aloe sebagai pengobatan yg efektif buat dermatitis seboroik Bila diterapkan ke wilayah-daerah dua kali sehari selama empat minggu.

Tumbuhan tidak cantik namun serba guna, lidah buaya
Tumbuhan tidak cantik namun serba guna

Pengecap buaya sedang dipelajari untuk potensinya menjadi pengobatan buat jenis kanker eksklusif. Alo A, gula kompleks yg aktif secara medis di lidah, dapat merusak pertumbuhan tumor menggunakan mencegah peradangan diperlukan buat tumor buat berbagi suplai darah sendiri. Beberapa studi menunjukkan bahwa lidah dapat melindungi terhadap liver, paru-paru, serta kanker kulit pula. Juz pengecap buaya pula telah dipelajari untuk efektivitas sebagai pengobatan buat diabetes. Penelitian awal yg dilakukan dengan hewan membagikan bahwa juz pengecap mengurangi gula darah (glukosa) tingkat. Hal ini tidak konfiden apakah jus lidah menyampaikan manfaat yg sama dengan insan.
Juz lidah buaya jua sudah disarankan sebagai pengobatan yang mungkin untuk penyakit usus inflamasi dan  bisul. Diperkirakan bahwa sifat anti-inflamasi dan  pembunuh bakteri asal lidah dapat membantu menjaga saluran pencernaan yang sehat. Laporan anekdotal menunjukkan jus pengecap bisa membantu meringankan gejala radang usus dan  penyakit Crohn. Takaran umum  buat juz pengecap ialah 250 miligram pada bentuk kapsul atau 50 sampai 200 miligram juz kering per hari.
Pengecap buaya juga ditemukan dalam “stabil” bentuk dalam gel serta banyak sampo serta produk perawatan kulit. Ad interim produk-produk komersial bisa menyediakan pengguna menggunakan beberapa keuntungan, bentuk diawetkan pengecap buaya biasanya dianggap kurang efektif daripada rekan alamnya. Jika Anda membeli gel pengecap buaya, pastikan buat menerima jenis yg 100 persen alami.
Lidah buaya atau Aloevera
Lidah buaya atau Aloevera

Tentu saja, cara terbaik buat memastikan bahwa Anda mempunyai persediaan segar, pengecap medicinally efektif pada tangan artinya buat membeli tumbuhan-itu praktis tumbuh, dan  membutuhkan perawatan yang sangat sedikit. Buat membantu menenangkan luka, iris daun memanjang, memeras gel ke luka, dan  biarkan mengering.

Beberapa orang melaporkan reaksi alergi terhadap lidah topikal. Selain itu, Anda mungkin ingin menghindari obat pencahar yang mengandung aloe lateks, karena zat ini bisa menyebabkan kram usus parah dan  diare. Aloe lateks, pula dianggap pengecap katarsis, harus dihindari oleh orang-orang yang memiliki gangguan pencernaan mirip penyakit Crohn, tukak lambung, serta radang usus besar , sebab sudah terbukti memperburuk kondisi ini.